Sudut Pengambilan Gambar - Sebagai fotografer pemula, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti halnya memperhatikan teknis dalam mengambil sebuah gambar,seperti pengaturan kamera, pengaturan diafragma/bukaan diafragma, kecepatan, jarak, dan fokusnya. Namun, fotografer pemula juga harus memperhatikan satu hal yang mungkin terlupa karena berkonsentrasi pada hal teknis tersebut : Sebuah keindahan dan estetika gambar. Nah, untuk mendapatkan sebuah keindahan sudut pandang pengambilan gambar, dibutuhkan kreatifitas dan imajinasi serta konsep apa yang ingin dituangkan dalam hasil jepretan tersebut.
Berikut ini kami ulas bagaimana menentukan sudut pengambilan gambar yang benar:
sehingga menghasilkan keindahan dan orisinalitas foto. Sebuah foto menyimpan beberapa nilai/poin penting untuk disampaikan kepada penikmatnya, dan nilai/poin tersebutlah yang menentukan apakah foto tersebut bagus, atau justru berantakan. Bagaimana menentukan sudut pengambilan gambar yang benar agar nilai/poin tersebut bisa tersampaikan? Simak ulasannya berikut ini!
Atur Komposisi Dalam Menentukan Sudut Pengambilan Gambar
Komposisi ini sangatlah penting, meliputi elemen yang terkandung dalam sebuah foto. Komposisi ini haruslah seimbang, sehingga visual impact yang ingin ditonjolkan bisa terlihat jelas. Dengan kreatifitas mengatur komposisi dalam foto, maka secara otomatis juga menentukan sudut pandang pengambilan gambar agar seluruh elemen dalam foto bisa masuk dan konsep yang diinginkan bisa tercapai. Makna dari pengaturan komposisi ini adalah sebuah bentuk penyampaian kepada penikmat foto, apakah nantinya foto akan sangat impresif, statis, atau justru tidak berkesan apapun.
Perhatikan 5 Dasar Menentukan Sudut Pengambilan Gambar
Dalam dunia fotografi, dikenal 5 dasar menentukan sudut pengambilan gambar, yaitu Bird Eye, High Angle, Low Angle, Frog Eye, dan Eye Level.
- Bird Eye : Kesan yang hendak disampaikan dengan sudut pengambilan gambar Bird Eye adalah perbandingan antara overview dan point of interest. Overview adalah keseluruhan lingkungan sekitar dan point of interest adalah objek yang menonjol dalam foto. Sudut pengambilan gambar Bird Eye memposisikan objek potret yang lebih rendah dari posisi fotografer.
- High Angle : Posisi fotografer hampir sama dengan Bird Eye, yaitu lebih tinggi dari objek foto. Namun perbedaannya adalah Bird Eye memfokuskan apa yang dikerjakan objek foto beserta lingkungannya dan posisinya lebih rendah saat fotografer sedang berdiri, sedangkan High Angle adalah sebuah pandangan tinggi, yang membuat fotografer berposisi di tempat yang benar-benar tinggi dari objek.
- Low Angle : Kebalikan dari High Angle, yaitu posisi fotografer berada lebih rendah dari objek foto, sehingga pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pengambilan gambar Low Angle biasanya dilakukan oleh fotografer arsitektural, memotret sebuah kemegahan bangunan tinggi.
- Frog Eye : Pemotretan ini cukup unik karena hasil gambarnya mengesankan sebuah seni yang tidak pernah terbayangkan pernah ditangkap mata kita sehari-hari. Sudut pengambilan gambar Frog Eye adalah peletakan kamera sejajar dengan tanah, tanpa membuatnya lebih tinggi. Biasanya digunakan untuk memotret model dengan detail riasan wajah, atau flora dan fauna.
- Eye Level : Sudut pengambilan gambar Eye Level sudah biasa diterapkan fotografer pemula, yaitu menampilkan kesan objek yang berada sejauh mata memandang. Sudut ini dimaksudkan untuk menghasilkan kesan ekspresif sebuah objek.
Menentukan sudut pengambilan gambar dengan benar diatas juga disertai dengan seni, dan maksud hasil gambar pun lebih mudah tersampaikan.